2 Apr 2009
Subhanallah... nikmat Allah yang mana lagikah yang kau dustakan...
Allah swt tau betapa gigihnya kita telah berusaha
ketika sekian lama kita menangis dan batin kita menderita
Allah swt telah menghitung tangis kita
Saat waktu terasa meninggalkan kita
Allah swt menunggu bersama kita
Ketika kita kesepian,karena semuanya terlalu sibuk
Allah swt berada disisi kita
Saat kita telah mencoba semua dan tak tau lagi harus berbuat apa
Allah swt memiliki jalan keluarnya
Ketika semua tak masuk akal dan kita bingung hingga frustasi
Allah swt memiliki jawabnya
Saat tiba tiba hidup kita cerah dan kita temukan secercah harapan
Allah telah berbisik pada kita
Ketika semua berjalan lancar dan banyak yang harus kita syukuri
Allah telah memberkahi kita
Saat kegembiraan datang dan kita merasa terpesona
Allah swt tersenyum pada kita
Ketika kita punya cita dan mimpi tuk diwjudkan
Allah telah membuka mata dan memanggil nama kita.
28 Mar 2009
Segala puji hanya bagi Allah SWT
Segala puji hanya bagi Allah SWT
Mengapa….?
Mengapa kalimat ini diucapkan ketika mendapat kesenangan ?
Mengapa kalimat ini diucapkan ketika mendapat kemudahan ?
Mengapa kalimat ini diucapkan ketika mendapat uang ? status ? bantuan ?
Mengapa tidak diucapkan ketika Allah SWT memperkuat diri kita dengan musibah ?
Mengapa tidak diucapkan ketika Allah SWT memperkuat diri kita dengan kesedihan ?
Mengapa tidak diucapkan ketika Allah SWT memperkuat diri kita dengan ketidakberdayaan ?
Kemunduran ? Kejatuhan ? Kehancuran ? Kemelaratan ? Kesakitan ? Kehilangan ? Fitnah ?
Segala puji hanya bagi Allah SWT
Mengapa…?
Mengapa kita selalu haus pujian ?
Mengapa kita selalu merasa berhak untuk dipuji ?
Mengapa kita selalu berlomba dan bersusah payah untuk dipuji ?
Mengapa kita berusaha mengubah diri untuk dipuji ?
Mengapa kita mengkondisikan anak agar selalu dipuji dan terpuji ?
Mengapa segala yang melekat dengan diri kita harus selalu dipuji ?
Segala puji hanya bagi Allah SWT
DIA – lah yang memiliki segala pujian
DIA – lah yang Maha Sempurna dan Maha Tinggi dengan segala pujiannya
Hanya DIA – lah yang berhak dipuji dan pemilik segala pujian
Apakah pantas manusia mendapatkan pujian dari sesama manusia ?
KD
28 Dec 2008
Benarkah...?
Cinta adalah perasaan ingin disenangkan pasangan
Pasangan adalah milik pribadi yang harus menyenangkan
Pasangan tidak menyenangkan harus dimusuhi dan dicemburui
Itukah cinta ataukah ego yang terbungkus rapi…?
Egois adalah kalimat untuk orang lain , bukan untuk diri sendiri
Ketika orang lain memaksakan kehendak pada kita
Yang mengalahkan ego kita karena kalah daya dan kalah kuasa
Kita terlalu indah untuk disalahkan
Orang lainlah yang harus selalu salah dan egois
Tidak egoiskah itu…? Atau ego yang terbungkus kelemahan…?
Kelemahan adalah pilihan untuk selalu kalah
Ketika kalah , kita akan membuat alasan
Alasan dibuat untuk menutupi kesalahan
Ketika semua alasan tidak bisa diterima
Kesalahan akan kita buat indah dengan mengatakan : manusiawi
Manusiawi-kah manusia…? Mengapa saling berbeda…?
Manusiawi adalah kata yang diucapkan ketika melakukan kesalahan
Karena kesalahan kita harus terlihat wajar
Tidak diucapkan ketika melakukan hal dianggap benar
Karena benar yang dilakukan adalah kehebatan diri
Terlepas dari manusia yang lain dirinya lah yang hebat
Ketika kehebatannya tidak diakui orang lain terjadilah kekecewaan
Manusiawikah kalau kita selalu haus pujian…?
Kecewakah ketika orang tidak memuji kita…?
Kecewa muncul ketika keinginan dan kepentingan terhalangi
Kecewa muncul ketika gagal memaksakan apa yang kita mau
Bisakah untuk menutupi kekecewaan kita gunakan kata tawakal..?
Atau kita dengan memaksakan diri berusaha pasrah..?
Kekecewaan berkepanjangan akan menimbulkan perasaan marah
Marah muncul ketika kita merasa dirugikan
Marah tertuju pada siapapun atau apapun
Marah menimbulkan perlawanan
Perlawanan marah yang kalah akan menimbulkan ketidakberdayaan
Ketidakberdayaan menimbulkan kesedihan
Manusiawikah kita…?
Ketika Allah SWT berfirman orang beriman jangan bersedih hati…
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu…
Kita membangkang dengan selalu menikmati marah dan sedih…
Lebih tahukah manusia daripada Allah SWT mengetahui…
Manusiawikah kita…? Atau kita merasa tuhan untuk diri sendiri…?
Kesedihan perlu teman dengan alasan curhat…
Kemarahan perlu teman dengan alasan curhat…
Kebencian perlu teman dengan alasan curhat…
Curhat adalah sarana untuk berbagi kebencian , kesedihan , kemarahan
Agar teman membenci orang yang sama dengan orang yang kita benci
Agar teman marah pada orang yang sama dengan orang yang kita marahi
Agar terlihat indah curhat diberi nama lain yaitu ventilasi
Lalu apa bedanya sifat kita dengan sifat iblis…
Karena di kutuk ingin mengajak teman agar sama-sama di kutuk…
Benarkah kita khalifah di muka bumi…?
Khalifah yang mampu memimpin diri sendiri dan alam…?
Khalifah yang memiliki kesadaran manusiawi-Nya…?
Manusia yang hidup berdasarkan kacamata Sang Maha Mengetahui…?
Benarkah…?
Benarkah…?
Benarkah…?
by KD
9 Dec 2008
Harta dan Anak adalah UJIAN
Dan ingatlah bahwa harta-mu dan anak-mu
Adalah UJIAN bagimu .....( QS.Al Anfal 28 )
Ingatlah ketika kamu menikah
Menikah bukan untuk status tapi untuk IBADAH
Mempunyai anak bukan untuk status tapi untuk IBADAH
Berusaha bukan untuk harta tapi untuk IBADAH
Harta bukan untuk kebanggaan tapi untuk IBADAH
Harta dan Anak bukanlah ASSET tapi UJIAN untuk IBADAH
Ajarkanlah siapa TUHAN yang sesungguhnya pada Anak
TUHAN yang sesungguhnya yaitu ALLAH SWT
Bukan Tuhan Tuhan lain seperti STATUS , NILAI , GELAR , HARTA dsb
Janganlah banding bandingkan anak kita dengan anak yang lain
Karena kitapun tidak suka dibanding-bandingkan dengan orang tua lain
Ikhlaslah pada anak anak kita
Ikhlaslah pada harta kita
Karena semua ada PERTANGGUNGJAWABANNYA
by: KD
26 Oct 2008
GOD “wish”
Pulang dari rumah teman tidak telalu malam sekitar pukul setengah delapan malam. Di beberapa ruas ada kemacetan yang tidak terlalu padat. Karena menggunakan motor maka kepadatan jalan bisa dilalui dengan menyalip kendaraan lain. Celah kecil tentu di manfaatkan agar lekas sampai dirumah. Beberapa kali memalui ruas jalan yang kosong. Dan si Orange pun dipacu di kecepatan 50. Mungkin tidak terlalu cepat?. Ketika memilih jalur Braga sebenarnya muncul pikiran akan terjadi sesuatu. Musibah seperti apa tidak tahu. Hanya keyakinan itu telah hadir. Tidak lama setelah terpikirkan itu motor kehilangan keseimbangan. Tentu saja karena rem mendadak. Inna lillahi. Sontak kalimat tersebut meluncur. Terjatuhlah motor membentur aspal. GOD "wish" it. Entah itu kalimat tepat atau bukan. Tapi yang pasti kesalahan karena diri sendiri yang tidak hati-hati. Atau sombong. Tapi ada hal menarik. Ketika dari rem mendadak, rebah terjatuh dan kembali mengangkat kendaraan seperti pernah terjadi sebelumnya. De javu. Istilah yang digunakan oleh orang-orang bagi kita yang merasakan pernah mengalami sesuatu yang sama. Dan de javu yang dialami adalah untuk yang kesekian kalinya untuk minggu ini. Hingga akhirnya muncul pikiran, apakah de javu – de javu yang telah terjadi sebagai suatu "sign" bahwa jalur hidup yang harus diarungi. Mengikuti apa yang dikehendaki-NYA. Benarkah pemikiran tersebut??? Aku hanya ingin ditunjuki selalu dijalan-MU.
23 Oct 2008
Ternyata Marah, Benci, Sedih itu enak yaa
By : KD
20 Oct 2008
Siapakah TUHAN mu ?
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Kita diciptakan Allah SWT hanya semata mata adalah untuk beribadah.
Kita sudah mengucapkan dua kalimat syahadat.
Kita sudah berikrar bahwa tiada TUHAN selain Allah SWT.
Benarkah itu...? mari kita lihat...
Tuhan adalah suatu yang kita SEMBAH dan PUJA, kita TAKUTI, kita PRIORITAS kan, dan mampu MEMAKSA kita melakukan sesuatu yang tidak kita sukai.
Allah SWT paling tidak bisa di DUA kan, menduakan Allah SWT berarti syirik dan itu dosa tidak berampun.
Dalam hidup kita, apakah yang kita sembah dan prioritaskan?
Uangkah? Nilaikah? Statuskah? Surgakah? Kesenangankah? Egokah?
Nama besarkah? semua ...kah... kah yang lain selain Allah SWT.
Ingat, IBADAH adalah segala tindak perbuatan kita yang dilakukan hanya semata mata KARENA ALLAH SWT, tidak ada pamrih apapun.
Jadi pertanyaan utama, SIAPAKAH TUHAN MU ...?
Ingat, di akhirat kita tidak bisa berbohong .
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
BY : KD
19 Oct 2008
Apa adanya
Disudut, ruang dan waktu…….
Kita duduk sambil menuangkan pikiran. Banyak hal yang ingin disampaikan tapi kata-kataku tak bisa bersuara, aku hanya diam mendengarkannya. Sempat beberapa patah kata terucap tapi tidak bisa tersampaikan seperti yang ku mau. Saat itu aku seperti bukan diriku. Rasanya terlalu cepat. Bagaimanapun semua harus berputar.
Setelahnya pergi…….
Risau menjenguk dalam hati. Gelisah. Tidak tahu apa yang di khawatirkan. Sampai terlahir takut kehilangan. Padahal aku tidak pernah memilikinya. Sampai kapanpun. Tuhan hanya akan menitipkan padaku atau menitipkan pada orang lain. Dia mengamanahkan dirinya untuk orang yang sanggup mengembannya. Kalaupun Ia "memberikan" kepada ku, tentu Ia ingin menguji apakah aku sanggup menuntunnya atau tidak.
Apa adanya…….
Menyayanginya. Berarti memaklumi segala kekurangannya. Mencintainya. Berarti sejauh mana aku bersedia berkorban untuk dirinya tanpa melihat apakah akan dibalas seperti harapan atau tidak. Dia mahluk sempurna. Tercipta dengan dua sisi.
Bahagia…….
Menghitung untung rugi, itu kesenangan. Bila ku sanggup tetap positif dengan kondisi hitam dan putih yang menghapiri. Maka aku telah bahagia.
15 Oct 2008
Words
YESTERDAY is History, We can learn from it
TOMORROW is Mistery, Be prepare to face it
TODAY is Gift, Do The Best
by :
"SHIFU"
5 Oct 2008
Pada Siapa kamu jatuh cinta?
Sebenarnya ide ini bermula dari seorang teman yang “menghakimi” aku bahwa aku tidak pernah benar – benar mencintai orang yang selama ini aku rasa aku cintai dengan tulus. Lancang? Memang, tapi aku yakin dia punya teori yang mendukung pendapatnya itu, meski terkadang aku tidak pernah bisa mengerti apalagi mengikuti cara berpikirnya, jadi aku beri dia kesempatan buat menjelaskan maksudnya.
Menurut dia, aku ga pernah jatuh cinta pada siapapun, kecuali diri sendiri, ego dan prasangka – prasangkaku atas segala sesuatu yang kemudian dikonsumsi oleh AKU sebagai obat penenang. Sadar atau tidak ( kebanyakan tidak ) kita sebenarnya hanya mementingkan diri sendiri. Kenapa AKU mengkonsumsi obat penenang? Manusia secara naluriah berusaha mencari kebahagiaan, rasa nyaman dan ketenangan, kebanyakan dari mereka mencarinya di luar diri mereka sendiri, misalnya harta benda, kekasih, dll.
Ada sebuah kejadian yang dia ambil sebagai contoh, suatu hari salah satu teman kami bertemu dengan mantan kekasihnya, si mantan ini berkali – kali memohon dengan seribu macam rayuan. “Aku cinta kamu, aku ga mau kehilangan kamu”, “Aku butuh kamu”, “Cuma sama kamu hari – hariku bahagia”. Sekarang coba kita analisa kata – kata diatas, semuanya menunjukkan kepentingan si mantan seorang. Hanya kepentingan si mantan. Please lord show her the right way. Ini bukan cinta, bukan teman kami yang dia cintai, tapi dirinya sendiri. Dia tidak mau kehilangan rasa nyamannya, obat penenangnya. Seperti sakau, si mantan ini menjadi gila dan akhirnya menggunakan kekerasan, dia memukul dan menendang teman kami yang katanya dia sayang. Inikah yang namanya cinta? Sayang? BULLSHIT!!! What a crap!! Go to hell !! ( maaf terbawa emosi ). Dia cuma sayang pada dirinya sendiri!
Jadi selama ini dia anggap aku, memanipulasi kenyataan yang sering kali ga aku sadari, memanipulasi orang yang aku rasa aku cintai dengan tulus, hanya untuk kepentingan ego aku semata. Ada lagi kasus yang dia ambil, sahabat kami mergokin kekasihnya sedang jalan mesra dengan orang lain, dalam keadaan marah sahabat kami bilang “Kenapa kamu kecewain aku? Selama ini aku percaya ma kamu”. “Selama ini aku percaya sama kamu”, sebenarnya dia tidak pernah percaya pada siapapun, dia hanya percaya pada anggapan dia mengenai kekasihnya itu, bukan kekasihnya yang dia percaya. Ini ego yang berbicara.
**Bingung** Jadi aku ini jatuh cinta pada siapa? Apapun yang dia bilang, aku tetep yakin kalo aku mencintai dia yang aku cintai selama ini dengan tulus, bukan seperti yang dia tuduhkan. Namun jujur aku akui, ada ego yang membuatku tidak ingin kehilangan dia dan rasa nyaman yang dia berikan. Dalam hal ini sepertinya kita harus maklum, karena kita manusia sebagai makhluk sosial akan selalu bergantung pada orang lain, baik fisik, psikologis, ataupun emosi.
Kalo kamu? Siapa yang kamu cintai ?
note :
13 Jan 2008
Mencari Kesenangan !!!
Lagi-lagi Sang Guru memberikan pencerahan baru. Kalo mengenai kesalahan dalam memahami uang adalah rizki, itu sebelumnya sudah tahu. Seperti pada QS. At Taghaabun (64) : 15. "Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu): di sisi Allah-lah pahala yang besar." Kini yang Ia lontarkan, "Benarkah kita memerlukan uang?". Semua terdiam. Hening. Tuk sesaat. Sang Guru meneruskan, "kesenangan". Kali ini agak bergemuruh. Seoalah ada penolakan.
"Apa definisi uang?". Sambil kembali bertanya.
"Sebagai alat tukar... ," semua menjawab serentak.
Sang Guru melengkapi, "Alat tukar yang resmi."
"Menukar dengan kesenangan-kesenangan", menambahkan.
Setelah penjelasannya. Byar. Seolah malam mendadak tersinari oleh sinar mentari pagi. Benar juga. Sebenernya yang kita cari dan inginkan ialah kesenangan. Kesenangan dunia. Hal membuat orang bisa terlena dan silau. Sekarang sebagian manusia telah memilih terpenjara olehnya. Bahkan diajarkan. Tapi bukan itu tujuan utama kita hidup. Untaian Cinta-Nya di QS. Adz Zaariyaat (51) : 56. "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku."
Ah... hari ini bertambah lagi ilmuku. Suatu konsep baru. Bila disebutkan mencari uang. Layak untuk dikaji kembali. Sebab yang diperlukan ialah sesuatu. Dan dapat digantikan dengan kesenangan. Hanya saja saat sekarang "sesuatu" tersebut adalah uang. Akan berbeda ceritanya bila "sesuatu" telah berubah selain uang.
Jadi apakah kita memerlukan uang??? Bagaimana menurut Anda?????
12 Jan 2008
Lantunan kecil
Lantunan kecil itu melekat kuat dipikiran. Puisi-puisi yang pertama diberikan sang Ayah hingga menjadi kenangan dimasa dan waktu sendiri. Mencernanya memerlukan perenungan mendalam. Tidak untuk puisi pertama. Hingga sekarang, suatu saat ???
Kumohon Pada Tuhan
Kumohon pada Tuhan untuk mengangkat kesombonganku
Ia menjawab : "Tidak"
KataNya, ia tidak berhak mengambil
Aku harus melepaskan diri
Kumohon pada Tuhan untuk memberikan ketabahan
Ia menjawab : "Tidak"
KataNya, ketabahan adalah buah dari penderitaan
Itu tidak diberikan tetapi diperoleh
Kumohon pada Tuhan untuk memberiku kesehatan
Ia menjawab : "Tidak"
KataNya, aku telah diberi akal budi
Aku harus menjaga kesehatanku sendiri
Kutanyakan pada Tuhan apakah ia mengasihiku
Ia menjawab : "Ya"
Kumohon kepadanya untuk membantuku mengasihi orang lain
Seperti ia mengasihi ku
Ia menjawab "Nah, akhirnya kau mengerti"
Your Children
--- Kahlil Gibran ---
Your children are not your children.
They are the sons and daughters of Life's longing for itself.
They come through you but not from you,
And though they are with you yet they belong not to you.
You may give them your love but not your thoughts,
For they have their own thoughts.
You may house their bodies but not their souls,
For their souls dwell in the house of tomorrow,
which you cannot visit, not even in your dreams.
You may strive to be like them,
but seek not to make them like you.
For life goes not backward nor tarries with yesterday.
You are the bows from which your children
as living arrows are sent forth.
The archer sees the mark upon the path of the infinite,
and He bends you with His might,
that His arrows may go swift and far.
Let our bending in the archer's hand be for gladness;
For even as He loves the arrow that flies,
so He loves also the bow that is stable.
8 Jan 2008
HANYA Engkau
@ ku persembahkan tulisan ini tuk mereka yang menjadikan dunia sebagai masa depannya. akhirat sebagai angan belaka.
2 Jan 2008
eBook : Ramalan Imam Mahdi Karya Jaber Bolushi
Note :
25 Dec 2007
Frontal - Jalangkung
~ Frontal - Jalangkung #1
~ Frontal - Jalangkung #2
~ Frontal - Jalangkung #3