28 Sept 2007

Bayangan dalam Gelap

rindu akan hadirmu
hadir yang membawa hidup
kini semua luput, terbalut menjadi kenangan

mencari... mencari sisa-sisa jejak
berkelana... berkelana mengikuti hembusan angin
menepi lalu melangkah hingga ujung
ujung yang tak miliki akhir

tapi aku tak akan diam
pasti bayanganmu terlihat
meski bersembunyi dalam gelap

Harimu

lama engkau sirna dipikiranku, tidak dihatiku
kala itu sinarmu menjadi pelita
tetesan yang menyegarkan hidup

masa-masa penuh warna
canda, perih, tawa dan sedih
menyatu dalam satu Cinta

kini aku tak ingin membuka pertautan kita
biar itu tersimpan dalam ruang dan waktu tersendiri
terukir dalam, jiwamu jiwaku

ini harimu...
hari engkau melihat kegaduhan dunia
sambutan senyum para pencintamu

ini harimu...
hari engkau menjadi istimewa
bagaikan bidadari kayangan

selamat harimu
semoga engkau mendengar, meski entah ada dimana
biar angin meniupkan padamu

26 Sept 2007

Singgah, sesaat...

menatap sesosok cantik di sisi ruangan
pertama akal hanya berbisik, "tak ada yang istimewa"
kubiarkan suara itu bergaung dalam pikiran
lama... ku biarkan

kini hati yang berlirih, "dia separuhmu"
seruan ini membuat dada sesak, seolah dalam tempat hampa
tidak... ku mesti melangkah

ajakannya terlalu menarik untuk diri
akal terseret mengikutinya
hari yang terang terlihat bagai gelapnya malam

lalu...
perlahan menelisik dalam bilik hatinya
mencari ruang tuk menyimpan secuil cinta
tapi...
tak ada kekosongan di dalamnya
labirinnya penuh terbasahi oleh pujaannya

ini hanya singgah, sampai menemukan akhir
hadirnya jadi cerita tersendiri
walau ada keyakinan yang tak di mengerti

21 Sept 2007

Sang Guru, Luqman

ku baca surat-surat Cinta MU
ku buka lembaran tentang Luqman
tak lama aku termenung... menerawang...
bagaimana aku bisa mengajarkan seperti apa yang di ajarkannya
sedang aku masih gamang mengenai ketauhidan
sedang aku masih bertindak sekehendak hati
sedang aku masih bersahabat dengan keji dan mungkar
sedang aku masih senang berkeluh kesah
sedang aku masih bercerminkan sombong dan angkuh

alur ini tak boleh terus bergulir
biarlah ini kesalahan aku dan mereka
semoga akan tumbuh benih yang lebih baik

17 Sept 2007

Keraguan

mengenang masa silam
di saat ia mencoba menarik dan menaruh pesona
tetapi engkau lebih memilih tuk mengikatkan dengan yang lain
meski jalinan itu tak sanggup menyelimuti cintamu bersamanya

selaras putaran waktu
ia munculkan kembali asa
ia tampilkan nilai-nilai yang berbeda

tidakkah kau tahu apa yang ia ingin torehkan
apakah karena keraguan, sehingga tak bisa merasakanya
apakah karena citranya, sehingga berat membuka hati
tapi kuyakin ada bulir cintanya dihatimu

aku tak tahu apakah ia pantas untuk mu
aku melihat harapannya
aku tak tahu apakah ia baik untuk mu
aku melihat kesungguhannya

apabila masih terselimuti bimbang, minta IA untuk menuntun mu
semoga IA memberikan kebaikan dunia dan akhirat

14 Sept 2007

Sahabat, kurasa lirih itu

ku perhatikan engkau tertegun sepi sendiri
lirih hatimu bisa kurasa meski aku tak hadir disana
apa yang bisa kulakukan untukmu sahabat
hanya saja sepertinya engkau tak ingin membaginya

sesaat berfikir tuk bisa membantu
lalu kucoba lemparkan kail, tuk menarikmu ke keramaian
perlahan ungkapan rasa mulai ia curahkan

sedalam itukah cintamu padanya, sehingga membuat...
hatimu, fikiranmu, dan jiwamu terasa begitu rapuh
logikamu seolah-olah tak berdaya

bangun... kokohkan dirimu
aku tak ingin melihatmu lemah
ini bukan dirimu yang aku kenal
bila yakin bersamanya bisa membuatmu tentram
raihlah... luluhkan hatinya

seandainya tetap tak bisa menggenggam cintanya
serahkan semua pada-NYA
biarkan DIA memilihkan yang terbaik

12 Sept 2007

Ramadhan 1428 H

Marhaban ya Ramadhan. Sebuah ungkapan kerinduan hamba-hamba yang selalu menanti kehadirannya. Maka tak heran bila orang-orang beriman menyambutnya dengan suka cita. Tuk menambah indahnya bulan ramadhan, mohon sudi dibukakan pintu maaf untuk segala ucapan dan perkataan yang tidak berkenan dihati.

7 Sept 2007

Goresan yang Tertunda

Malam ini aku tidak bisa tertidur, pikiran yang menjelajah kesana kemari tidak membuatnya menjadi letih dan beristirahat. Hem... jam 3 pagi, hanya ditemani dengan komputer, cahaya lampu neon dan kipas yang membuat hawa tetap sejuk. Lalu... terlintas untuk menggoreskan goresan pikiran yang sempat tertunda.


JANJI SUCI

Wahai kekasihku yang Maha Pengampun
Maafkan aku karena aku terus mengdzalimi diri sendiri

Rasanya begitu berat untuk menjadikan bahwa Engkau adalah segalanya
Cintaku kepada materi telah membuatku ragu bahwa Engkau Maha Kaya
Aku pun tidak yakin apabila Engkaulah yang Memuliakan
dan
Rasanya akhirat hanya jadi dongeng yang tak perlu dipercayai

Ya... Allah bantu aku agar bisa menuhankan MU sepenuhnya,
tidak mengkhianati syahadat yang ku ikrarkan
Janji Suci pada MU...

5 Sept 2007

AKU

AKU, sepenggal kata yang dapat dimaknai keegoisan, dengan menggunakan kata tersebut kita dapat meng-claim berbagai macam hal. Harta aku, hidup aku, kendaraan aku, "kekasih" aku dan hal-hal lain yang dapat dilabeli aku. Disadari atau tidak lingkungan sudah mematri dengan baik dalam benak kita. Tapi kini sepertinya terlalu banyak manusia mengaku-aku secara berlebihan dan melupakan hakikat sebenarnya. Itu merupakan perhiasan dunia yang bisa menjerumuskan sebagai "budaknya" atau menuntunmu lebih dekat dengan tuhan.

Perhatikan di sekelilingmu ketika mereka kehilangan apa yang telah dimiliki. Mereka sedih, marah, menjerit histeris dan beribu-ribu lainya berbaur sehingga menjadikan akal sehatnya sekarat. Mengapa harus meluapkan seluruh rasa? Mengapa harus dihadapi dengan kepanikan? Mengapa harus menganiyaya diri? Bila benar semua yang engkau punya adalah milikmu mengapa hal tersebut masih bisa lepas dari genggaman-genggaman erat tanganmu. Mana kekuasaan terhadap "benda-benda" yang telah engkau labeli aku? Hanya itukan caramu agar semuanya tak lepas?

Bukan... bukan... bukan... maksud dengan membunuh rasa itu karena kehilangan apa yang telah kita miliki, bila engkau merasa sedih, marah dan kesal tumpahkanlah sewajarnya. Maka pahamilah hakikat sebenarnya jadikan apa yang kita raih bukan sebagai tujuan melainkan sebagai jalan agar kita lebih dekat dengan-NYA. inna lillahi wa innaa ilaihi raaji'uun.

1 Sept 2007

Tulang Rusuk

kembali hati ini berdegup menangkap pancaran cinta
dan entah bagaimana selalu saja ada sensasi yang berbeda
dia sungguh memikat raga dan jiwaku
dan entah bagaimana muncul dalam hati keyakinan dialah separuh hatiku
keyakinan yang membuatku melakukan hal bodoh

coba berbagai cara untuk menggapai jiwanya
tapi... rasanya terlalu jauh untuk menjangkaunya
padahal dia ada disisiku, sangat dekat

ketika berusaha untuk meraih dan menautkan
sontak semua terlihat dengan jelas, sangat jelas
bagian hati itu bukan untuk ku, dia telah ikatkan untuknya

biarlah... aku hanya ada dikondisi dan waktu yang tak tepat
lagi pula bisa jadi bersamanya bisa menghantarnya lebih cinta pada-NYA
biarlah... aku kembali memohon untuk dipertemukan dengan tulang rusukku
apabila tidak di dunia maka di Al-Firdaus MU